GP Soksi Merefleksikan Hari Pahlawan dengan Apresiasi Perjuangan Para Guru
Wed, Nov 23, 2022 12:56 PMBy andy joe - Bersamamedia

Indonesia baru saja memperingati hari Pahlawan, 10 November 2022.
Kisah perjuangan rakyat Indonesia dalam membebaskan diri dari penjajahan - sebelum dan pasca proklamasi kemerdekaan muncul dalam buku-buku sejarah pelajaran sekolah mulai dari SD hingga SMA.
Dan kisah perjuangan para pahlawan tersebut tak hanya menunjukkan sejarah negara, melainkan juga mengajarkan ketauladanan kepada anak-anak Indonesia, seperti kejujuran, kegigihan, pantang menyerah, dan melakukan kewajiban dan hak.
Peringatan Hari Pahlawan juga mengamanatkan kepada generasi muda untuk senantiasa mempertahankan kemerdekaan dengan belajar tekun, meraih prestasi di bidang yang diminati, menolong teman , dan membiasakan untuk mengucapkan terima kasih.
Tidak berkata-kata kasar, menghormati orang tua dan menghargai sesama, dan yang juga menghormati dan menghargai guru di sekolah.
Guru ada di sekeliling kita, guru mengajarkan kita untuk tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang pintar, cerdas, beradat, beradab dan beriman.
Guru adalah pahlawan tanpa Tanda Jasa, dan tanpa guru maka negeri ini akan gelap gulita dan tanpa arah perjalanan hidup generasi selanjutnya.
Bertepatan momentum Peringatan Hari Pahlawan tahun ini, teh Lia Nurhendi - selaku Ketua Umum GERAKAN PEREMPUAN SOKSI bersama sama Perempuan Hebat INDONESIA di Kota Bogor Jawa Barat, mengajak guru-guru di Sekolah Dasar Negeri Kota Bogor untuk berdoa bersama.
Siang itu acara Sederhana dilangsungkan di Warung Bogor berupa pemberian apresiasi kepada guru - yang secara simbolis diberikan kepada : Ibu Ida Widiawati,S.Pd.I. - selaku Kepala Sekolah SDN Pengadilan 2 Bogor Jawa Barat.
Dengan nuansa kebersamaan dan kesederhanaan - acara yang diinisiasi oleh teh Lia dan Perempuan Hebat INDONESIA - kedepannya akan diagendakan menjadi ajang reguler berupa pencarian Guru-guru Teladan se-Indonesia.
Pastinya, dalam pemilihan, tim penyelenggara seleksi, tidak sembarang menunjuk siapa yang akan mendapatkan predikat sebagai guru Tauladan, tapi semua melalui proses seleksi yang benar-benar kredibel dan berkualitas
"Maksud dan Tujuan, mencari Guru Tauladan ini, sebagai ucapan terimakasih dan besar apresiasi kami, kepada Para Guru sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa", demikian ucap ibu dari Zizi dan Ogan ini.
"Dengan dilaksanakannya predikat Guru Tauladan se-Indonesia, diharapkan memicu dan meningkatkan prestasi para guru, untuk turut ikhlas dan semakin cinta dalam menciptakan generasi-generasi penerus bangsa Indonesia, karena pendidikan adalah tiang negara dan penentu kharakter bangsa", tegas teh Lia sekali lagi diakhir acara.

Leave a reply
Your email address will not be published.